ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Dalam analisis regresi sederhana tujuannya adalah untuk melihat hubungan linier antara variabel bebas X dengan variabel tidak bebas Y dan memprediksi nilai variabel tidak bebas Y dari nilai yang diberikan variabel bebas X.
Asumsi-asumsi dasar yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana adalah :
  1. Model regresi harus linier secara parameter (uji liniearitas).
  2. Berdistribusi normal (uji normalitas).
  3. Varians data sama (uji homogenitas).
Asumsi klasik regresi :
  1. Tidak ada korelasi antara variabel bebas atau hubungan linier sempurna (uji multikolinearitas)
  2. Varians masing-masing error selalu konstan (uji heteroskedasitas).
  3. Tidak ada korelasi antara error yang satu dengan error yang lainnya (uji autokorelasi).
  4. Masing-masing error berdistribusi normal dengan mean nol dan standar deviasi tetap.
Dalam analisis regresi yang harus diketahui adalah :
> Variabel bebas / independent / tidak terikat
  • Biasanya disimbolkan dengan X (huruf kapital).Adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.(pls see this jenis-jenis variabel).
> Variabel tidak bebas / dependent / terikat
  • Biasanya disimbolkan dengan Y (huruf kapital).Adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.(pls see this jenis-jenis variabel).
> Persamaan Regresi : Y' = a + bX 
  • Dimana :
  • Y' = variabel tidak bebas (nilai yang diprediksikan)
  • X  = Variabel bebas (nilai yang memprediksi / prediktor)
  • a  = Konstanta (jika nilai X = 0, maka Y' = a)
  • b  = Koefisien regresi
Dalam analisis regresi linier sederhana adalah menentukan nilai konstanta a dan koefisien b. Apakah koefisien b bernilai positif atau negatif, apakah koefisien b bernilai nol atau tidak. Jika
  • b = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y.
  • b < 0, berarti hubungan yang berbalik arah antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y.
  • b > 0, berarti hubungan yang searah antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y.
Menghitung koefisien a dan b :


> Analisis Koefisien Determinasi R2

  • Artinya : Sekitar R2variasi variabel tidak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X.
  • Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel bebas Y.
  • Jika nilai R2=0 berarti variasi variabel bebas X tidak sedikitpun dapat menjelaskan variasi variabel tidak bebas Y dalam model tersebut.
  • Jika nilai R2=1 berarti variasi variabel bebas X dapat menjelaskan dengan SEMPURNA variabel tidak bebas Y dalam model tersebut.
  • Jadi nilai koefisien determinasi R2sebesar mungkin.

> Standar Error Estimate

  • Nilai Y' adalah nilai prediksi sehingga terjadi kesalahan/galat/error dalam memprediksinya. Standar error digunakan untuk mengukur simpangan data aktual di sekitar garis regresi.
  • Jadi nilai standar error estimate harus sekecil mungkin
> Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji - t)
  • Tujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas Y.(Signifikan berarti dapat digeneralisasikan).
Langkah-langkah pengujiannya:
  1.  Menentukan Hipotesis Uji
Ho : b = 0
(tidak ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y)
Ha : b ≠ 0
(ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y)
  1.  Menentukan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang biasa digunakan adalah 5%, adapun yang lainnya adalah 1% - 10%.
  1.  Menentukan Daerah Penolakan Ho(Daerah Kritis)
Bentuk pengujian kita adalah dua arah sehingga gunakan uji-t dua arah :
Ho akan ditolak jika thitung > ttabel atau -(thitung) < -(ttabel),berarti H1 diterima.
Ho akan diterima jika -(thitung) < ttabel < thitung , berarti H1 ditolak.

  1.  Menentukan t-hitung

  1.  Keputusan (Membandingkan t-hitung dengan t-tabel.
  2. Kesimpulan (Apakah ada pengaruh antara variabel bebas X terhadap variabel tidak bebas Y).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KORELASI SEDERHANA

ANALISIS REGRESI BERGANDA

METODE NEWTON